Pentingnya Melindungi data Informasi

Mengapa Keamanan Informasi Itu Penting?
kita sering bertanya ataupun mendengar pertanyaan bahwa mengapa sih keamanan informasi itu penting, apa sih yang penting dari informasi itu, okey disini Capt akan ulas sedikit ya, selamat membaca.
Untuk memahami secara menyeluruh betapa pentingnya keamanan informasi, maka perlu dipahami terlebih dahulu nilai dari sebuah informasi dan konsekuensinya jika informasi diakses oleh mereka yang tidak berhak. 

Nilai dari Sebuah Informasi
Untuk memahami nilai dari sebuah informasi, kita dapat mengambil contoh dari informasi yang dimiliki secara perusahaan maupun perorangan. Perusahaan tentunya akan menyimpan informasi yang sensitif terkait karyawannya, seperti informasi terkait gaji, laporan finansial maupun rencana bisnis untuk tahun mendatang. Selain itu, perusahaan juga umumnya menyimpan data rahasia, hasil penelitian dan informasi lainnya yang menjadikan mereka sebagai perusahaan yang kompetitif. Lain halnya dengan perorangan, mereka umumnya menyimpan informasi personal dalam data komputer yang tersimpan di rumah, dimana komputer tersebut juga digunakan dalam melakukan transaksi keuangan seperti e-banking, belanja secara online atau mengakses media sosial dan berbagi data sensitif melalui internet.Semakin banyak informasi yang disimpan, diproses atau dikirimkan secara elektronik melalui jaringan intranet perusahaan atau melalui internet, maka resiko diaksesnya informasi tersebut oleh mereka yang tidak berhak juga akan semakin besar. Oleh karena itu, menjadi suatu tantangan tersendiri untuk dapat memberikan perlindungan/ proteksi yang terbaik terhadap seluruh informasi tersebut.

Perlindungan Informasi
Setiap pagi, ketika kita meninggalkan rumah untuk pergi bekerja, biasanya kita telah melakukan tindakan-tindakan proteksi dari kerusakan, pencurian maupun dimasuki oleh pencuri, misalnya seperti mematikan lampu , mengunci seluruh pintu dan memasang alarm. Prinsip yang sama dapat diaplikasikan kepada informasi – dengan melakukan tindakan-tindakan proteksi yang diperlukan. Jika informasi tidak terproteksi, maka informasi dapat jatuh ke tangan yang salah, sehingga dapat disalahgunakan, mengganggu bisnis perusahaan dan bahkan digunakan untuk tujuan-tujuan yang membahayakan. Di sisi bisnis, proteksi terhadap informasi dipicu oleh karena adanya persyaratan  bisnis dan legal yang mengharuskan hal tersebut. Dari sisi perseorangan, tindakan-tindakan dalam memproteksi informasi personal merupakan penjagaan terhadap privasi dan tentunya akan mencegah pencurian terhadap identitas.

 
Kebocoran Informasi
Ketika suatu informasi tidak terproteksi dengan baik, yang mengakibatkan akses informasi oleh pihak yang tidak berkepentingan, maka hal tersebut dapat disebut dengan kebocoran informasi atau keamanan. Konsekuensi terhadap kebocoran tersebut dapat berakibat fatal. Bagi bisnis perusahaan, kebocoran umumnya dapat diikuti dengan denda finansial, masuknya permasalahan ke ranah hukum, reputasi dan bisnis yang anjlok. Sedangkan bagi perorangan, kebocoran berarti pencurian identitas dan merugikan riwayat finansial ataupun peringkat kreditnya. Proses pemulihan dari kebocoran informasi, mungkin akan membutuhkan waktu bertahun-tahun dengan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
Salah satu kejadian kebocoran informasi yang telah dipublikasikan, terjadi pada perusahaan konveksi terkenal TJX selama tahun 2006/2007, dimana lebih dari 45 juta kartu kredit/debit dan lebih hampir 500,000 data yang mengandung nama-nama pelanggan, nomor jaminan sosial dan surat izin mengemudi diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan. Kebocoran informasi tersebut dipercaya oleh karena tidak adanya perlindungan yang memadai terhadap jaringan nirkabel mereka. Biaya kebocoran yang terjadi tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta dollar dan bahkan dipercaya mencapai lebih dari satu miliar dollar.
Kita bisa saja berpendapat bahwa bagi kita untuk mengalami terjadinya kebocoran terhadap informasi kemungkinannya sangat kecil, tetapi mungkin saja hal yang sebenarnya tidaklah demikian.

Untuk itu Capt Pirate selalu menyarankan untuk terus berhati-hati dalam berselancar di dunia digital.
ok. sekian untuk post kali ini, semoga bermanfaat.

Salam Capt Pirate..

Apa itu SERVER? dan jenis nya ?

Halo para pelaut dunia digital, di postingan sebelum nya Capt Pirate membahas tentang serangan didunia digital yaitu Ddos, yang dimana Ddos ini bertujuan untuk melumpuhkan sistem yang ada didalam SERVER, nah bagi kalian yang ingin tau silakan baca disini....
Kalian tahu gak kalau sebenarnya saat kita meng-upload sebuah foto ke media sosial Instagram contoh nya, apakah foto tersebut akan disimpan di dalam sebuah perangkat komputer yang selalu stand by 24 jam? Berikut akan Capt Pirate bahas tentang Pengertian Server dan Jenis-Jenisnya.

PENGERTIAN SERVER 

Apa sih yang dimaksud server itu? 

Saat kita meng-upload foto kita ke jejaring sosial, foto itu akan ditransfer ke sebuah perangkat penyimpanan data yang sangat besar, yang biasa kita sebut itu server. Itu sebabnya, disaat kita logout dari aplikasi jejaring sosial kita dan kita coba login kembali, foto itu masih tetap ada.
Itu contoh sederhana dari penggunaan sebuah server. Server yang peranannya sebagai pusat data dan informasi, ini sangat dibutuhkan oleh client, disaat client mengirimkan permintaan kepada server, maka tugas server yaitu, memberikan data atau informasi yang di minta oleh client.
Jika dihubungkan dengan contoh sederhana tadi, maka kita seorang pengguna jejaring sosial disebut dengan client. Dan tempat penyimpanan foto kita (jejaring sosial), itu yang disebut dengan server.
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan atau sebuah service tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server yang dimaksudkan disini adalah salah satu sistem komputer dengan memberikan layanan /service dengan mengontrol atau mengatur jalan masuk atau akses pada sebuah komputer/klien.
Sebuah server umumnya membutuhkan spesifikasi yang sangat tinggi, ini dimaksudkan agar lalu lintas data dapat berjalan dengan optimal. Dan sebuah operting system server juga harus diperhatikan, sebagai contoh sistem operasi server yang sangat populer adalah Ubuntu Server. 

JENIS-JENIS SERVER
 Berikut adalah beberapa jenis SERVER yang masih digunakan, diantaranya :

PROXY SERVER


Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien, seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Dengan memakai Proxy Server, jaringan yang kita gunakan akan semakin aman, karena saat kita meminta/request kepada server tujuan (A), maka jaringan kita tidak akan langsung ke server tujuan (A). Tetapi akan melewati komputer lain (X), sebelum akhirnya sampai ke server tujuan (A).

MAIL SERVER


Mail Server (server email) adalah sebuah sistem komputer yang mengirim (send) dan menerima (receive) email.
Dalam banyak kasus, server web dan server email digabungkan dalam satu mesin. Namun, ISP besar dan layanan email publik (seperti Gmail dan Hotmail) dapat menggunakan perangkat keras khusus untuk mengirim dan menerima email.

WEB SERVER

Server web dapat dinyatakan pada hardware ataupun software yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas data-data yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke pengguna (client) dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti web browser.


FTP SERVER

FTP server berperan sebagai komputer yang menerima request tukar – menukar data dari komputer client. FTP client (komputer klien) berperan sebagai komputer yang me-request kepada FTP server untuk melakukan tukar – menukar data. Jaringan FTP ini sangat sederhana, karena ‘kesederhanaan’-nya itu FTP sangat rentan akan pencurian data yang akan kita upload ke FTP server, sebab kita hanya memerlukan otentikasi username dan password yang telah kita daftarkan sebelumnya.


APPLICATION SERVER

Application server adalah kerangka kerja software yang menyediakan kedua fasilitas yaitu, untuk membuat web server dan environment server untuk menjalankannya. Namun, banyak application server yang menargetkan lebih dari sekadar pembuatan halaman web. Mereka menerapkan layanan seperti pengelompokan, kegagalan (fail-over), dan penyeimbangan beban (load-balancing), sehingga pengembang dapat fokus pada penerapan logika bisnis.

Ok teman-teman pelaut dunia digital sekalian, sekian dulu ulasan mengenai SERVER dari Capt Pirate, semoga bermanfaat buat kita semua, dan lebih berhati-hati lagi untuk berselancar di dunia digital...

DDos Attack senjata rahasia para peretas

Halo semua, Capt Pirate Kembali lagi nih.. kali ini tentang Hantu yang sedikit sadis buat ngelumpuhin server.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa para peretas (Hacker) mempunyai banyak macam cara untuk melumpuhkan server teknologi milik orang lain yang tentunya hal ini sangat merugikan. Tidak hanya satu cara, mereka mempunyai beragam cara yang berbeda-beda; dari melumpuhkan server orang lain, mengontrol server orang lain secara ilegal, dan banyak hal lainnya.
Salah satu upaya hacker yang akan kita bahas, yang bisa juga kita katakan sebagai salah satu tindakan merugikan orang lain adalah dengan melakukan DDos Attack untuk melumpuhkan server atau website orang lain.

DDos Attack (Distributed-Denial-of-Service attack) adalah sebuah usaha serangan untuk membuat suatu komputer atau server website tidak bisa bekerja dengan baik. Selain merugikan pemilik server, hal ini juga pastinya dapat menyebabkan kinerja suatu server atau komputer menjadi terganggu dan menjadi sangat lambat. Keterlambatan server tersebut tentunya dikarenakan serangan ini mengirimkan ribuan sampai ratusan ribu “spam” secara bersamaan terhadap server, sehingga suatu komputer atau server tersebut kinerjanya akan terganggu. Yang lebih fatal, serangan DDos sendiri juga dapat merusak suatu server hingga tidak bisa diperbaiki lagi.
Tidak hanya itu saja, DDos Attack juga dapat membuat komunikasi antara server dan kliennya menjadi terhambat. Bahkan, serangan ini berkemungkinan serta dapat mengubah informasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem.
Antara berbagai macam upaya perusakan server yang dilakukan oleh para hacker, DDos adalah serangan yang paling sering dilakukan oleh hacker dengan tujuan dan maksud tertentu.
 Adapun inilah 5 gangguan yang biasanya terjadi dan disebabkan oleh DDos Attack.
-Mengganggu komunikasi antar jaringan
-Gangguan terhadap komponen-komponen fisik jaringan
-Gangguan terhadap informasi status server
-Gangguan setup dan konfigurasi
-Membengkaknya penggunaan sumber daya server seperti bandwith, disk space, processor, dll.
Dan, berikut ini adalah beberapa jenis serangan DDos Attack yang kerap dilakukan oleh para hacker.
1. Smurf Attack
Smurf Attack adalah salah satu jenis DDos Attack yang dalam penyerangannya memanfaatkan fitur ICMP (Internet Control Message Protocol) sehingga echo request mengirimkan siaran kepada sebuah network, atau server. Dan tentu saja hal ini akan menyebabkan server berjalan lambat, karena komputer-komputer user otomatis akan menjawab siaran dari server tersebut.
2. UDP (User Datagram Protocol) fload
Adapun serangan perusak  ini akan memanfaatkan protocol UDP dengan cara mengurangi sambungan untuk menyerang server target. Serangan yang satu ini sering dilakukan oleh para hacker karena mudah dan dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu, para penyerang juga dapat menutupi identitasnya sehingga korban tidak dapat mengetahui siapa orang yang akan bertanggungjawab dibalik serangan tersebut.
3. Ping of Death
Ping of Death merupakan salah satu serangan DDos yang paling terkenal. Dan yang paling tua. Serangan ini dilancarkan dengan memanfaatkan utility ping yang ada pada sebuah sistem operasi. Namun sayang, Ping of Death sudah tidak terlalu ampuh lagi untuk melumpuhkan suatu server.

  
Dampak DDos Attack Terhadap Server 
Suatu server yang biasanya menerima serangan ini akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:
-Kecepatan dan kinerja jaringan akan menurun
-Tidak berfungsi, bahkan hilangnya beberapa fitur yang terdapat pada server
-Website tidak bisa diakses
-Sistem mengalami kerusakan sementara, bahkan permanen

Sekian dulu ya Tentang DDos Kali ini, di post selanjutnya akan Capt Pirate ulas cara kerja dari DDos.. terima kasih semua.

Semoga bermanfaat..